Sejarah
Nama Desa Situ diambil dari Bahasa Sunda yaitu “situ”, yang artinya
danau, karena menurut cerita rakyat di desa ini pada awalnya terdapat
sebuah situ (danau) yang sekarang di tempat tersebut berdiri pemukiman
desa Situ yang mencakup Rt 04 – Rt 06.
Pada awalnya hanya terdapat satu kecamatan yaitu kecamatan Wanayasa,
namun kemudian dipecah menjadi kecamatan Pasawahan dan Wanayasa. Mulanya
desa Situ termasuk ke dalam kecamatan Pasawahan, namun mulai dari tahun
1999 didirikan satu kecamatan yaitu kecamatan Pondoksalam yang
merupakan pemekaran kecamatan Pasawahan yang mana desa Situ termasuk ke
dalam kecamatan tersebut.
Sementara, pada awalnya desa ini masih bersatu dengan desa Gulampok
atau sekarang dikenal dengan nama desa Sukajadi. Kedua desa ini berpisah
dan berdiri sendiri sendiri mulai tahun 1977.
Dari awal berdirinya, desa Situ merupakan desa pertanian, dimana
warganya menjadikan bertani sebagai mata pencaharian utama, alasannya
karena tersedianya lahan yang luas baik untuk persawahan maupun
perkebunan. Sejak dulu lokasi permukiman dan persawahan sudah
terpisahkan dan memiliki tempat khusus masing – masing. Sementara area
perkebunan menghilang secara perlahan dikarenakan budaya masyarakat yang
terbiasa membangun rumah bagi anak yang akan berkeluarga di atas lahan
yang sebelumnya digunakan untuk berkebun.
Desa Situ berbatasan dengan desa Parakan Salam di sebelah timur. Di
sebelah utaranya dengan Pasawahan kidul. Dengan desa Sukajadi di
selatan. Serta desa Pasawahan Anyar meupakan batasan di sebelah barat.
Orientasi Wilayah
- Identifikasi Kondisi Sarana – Prasarana
Desa Situ mulai dialiri listrik sejak tahun 1982, lalu pada tahun
1984-1985 dilakukan perbaikan infrastuktur jalan yaitu pengaspalan yang
memudahkan aksesibilitas warga untuk melakukan berbagai aktivitas.
Karena adanya kemudahan akses bagi warga, mulai tahun 1990 berkembang
usaha home industry seperti usaha simping dan semprong.
Dari segi kesehatan, Posyandu sudah dijalankan oleh pemerintah di
Desa ini sekitar tahun 1980 an, namun untuk puskesmas sendiri belum
dapat disediakan di Desa Situ dan untuk saat ini puskemas terdekat
adalah puskesmas kecamatan Pondoksalam.
Dari segi pendidikan dari tahun 1979 sudah didirikan Sekolah Dasar.
Sementara dari sekitar tahun 1980an sudah banyak terdapat sekolah agama
untuk berbagai umur, walaupun pada umumnya murid sekolah sekolah ini
adalah anak – anak yang belum menginjak sekolah dasar. Di Desa Situ juga
berdiri 3 pesantren yang sudah dijalankan turun temurun. Salah satunya
adalah pesantren Asalafiyah.
- Identifikasi Tataguna Lahan
Tataguna lahan yang terdapat di desa Situ adalah:
- Kawasan Permukiman
- Kawasan ini berada dari mulai gerbang masuk desa hingga sebelum wilayah persawahan. Kawasan ini termasuk dataran datar yang ditempati oleh bangunan perumahan penduduk, bangunan pesantren, warung warung kecil, home industry, serta bangunan SD.
- Kawasan Pertanian
Kawasan ini ditandai dengan adanya persawahan yang dimiliki dan atau
digarap oleh warga desa. Kawasan ini memang dikhususkan untuk kegiatan
bersawah masyarakatnya, sehingga tidak terdapat bangunan apapun
dikawasan ini kecuali saung - saung yang terdapat di tengah sawah.
- Kawasan Perairan
Di bagian agak belakang desa, mengalir suatu sumber air yang mengalir yang dikenal dengan nama sungai Ciherang.
- Identifikasi Pola Pemukiman
Pola pemukiman desa Situ mengikuti pola pemukiman tersebar. Alasan
utama disebut pola tersebar adalah berpisahnya wilayah desa menjadi dua
dusun. Dusun 1 yang disebut dengan Kampung Krajan terdiri atas Rt 01,
02, 03, 04, 05, 06 dan Kampung Babakan Kotis yang terdiri atas Rt 11.
Sementara dipisahkan oleh jalan raya kecamatan Pondoksalam adalah dusun 2
yang dinamakan Kampung Jatimulya yang terdiri atas Rt 07, 08,09 dan 10.
- Kondisi Demografi
Desa Situ memiliki 2.393 jiwa penduduk terhitung pada tahun 2015.
Terdapat 1.222 jiwa Laki - Laki serta 1.171 jiwa Perempuan. Penduduk
desa Situ tidak pernah mengalami kelonjakan jumlah penduduk baik
meningkat maupun menurun meskipun setelah dilakukan pemekaran desa.
Alasan utamanya adalah menurut warga desa, desa Situ justru mulai
berkembang setelah terjadi pemekaran desa tersebut. Alasan lainnya
adalah digalakkannya program KB yang dilaksanakan oleh seluruh warga
desa tanpa terkecuali.
- Kondisi Aksesbilitas Wilayah
Desa Situ memiliki lokasi yang strategis, desa ini hanya berjarak 5
KM dari pusat kota Purwakarta yaitu Taman Sri Baduga (Situ Buleud).
Meskipun tidak ada angkutan umum yang melintasi wilayah desa namun para
warganya tidak pernah kesusahan untuk mengakses luar desa. Mayoritas
penduduknya sudah memiliki kendaraan pribadi belum lagi terdapat warga
yang berprofesi sebagai tukang ojeg, sehingga akses keluar masuk desa
terhitung mudah, ditambah lagi dengan jalan yang sudah teraspal sehingga
memudahkan akses bagi kendaraan beroda empat seperti mobil Pick Up,
mobil pribadi dan lain-lain.
Begitu juga jarak dari wilayah pemukiman menuju ke jalan raya tidak
jauh dan dapat ditempuh dengan berjalan kaki. Sementara di sekitar
jalan raya sudah terdapat banyak angkutan umum, minimarket, pasar
tradisional, kantor pos, bank serta ATM, Puskesmas kecamatan, dan
POLSEK, serta SMP dan SMA yang dipilih oleh warga desa Situ yang
melanjutkan pendidikannya.
Tidak ada komentar: