Kamu Sholat!! Apakah Kiblatnya Sudah Benar?
Dalam setahun, Matahari akan bergerak semu dari posisi 23,5° Lintang Selatan (LS) ke 23,5° Lintang
Utara (LU) dan sebaliknya. Akibat gerak semu ini, pada tanggal tertentu
Matahari akan tepat berada di atas suatu bangunan atau kota yang
posisinya berada di antara 23,5° Lintang Selatan (LS) ke 23,5° Lintang
Utara (LU). Contoh hal ini adalah saat Matahari tepat berada di atas
Ka’bah, yang merupakan arah pusat kiblat bagi umat Islam.
Mengingat
posisi Ka’bah berada di 21° 25’ 21” LU dan 39° 49’ 34” BT, dalam
setahun Matahari akan tepat berada di atas Ka’bah sebanyak dua kali,
yaitu pada tanggal:
Pada waktu-waktu tersebut, umat Islam dapat melakukan kalibrasi arah kiblatnya. Proses kalibrasinya adalah sebagai berikut: - Tanggal 28 Mei (atau 27 Mei ditahun kabisat) pukul 12 : 18 Waktu Arab Saudi atau pukul 16 : 18 WIB atau pukul 17 : 18 WITA atau pukul 18 : 18 WIT.
- Tanggal 16 Juli (atau 15 Juli ditahun kabisat) pukul 12 : 27 Waktu Arab Saudi atau pukul 16 : 27 WIB atau pukul 17 : 27 WITA atau pukul 18 : 27 WIT.
- Sesuaikan jam yang akan digunakan untuk kalibrasi arah kiblat ini dengan jam atom bmkg di http://jam.bmkg.go.id.
- Gunakan alat yang dapat dijadikan tegak lurus pada tanah yang datar. Alat ini bisa berupa bandul yangdigantung atau tiang pancang atau dinding bangunan yang benar-benar tegak lurus terhadap tanah yang datar.
- Lakukan proses kalibrasi sejak 5 menit sebelum waktu yang ditentukan di atas hingga 5 menit sesudahnya.
- Perhatikan arah bayangan yang terjadi pada alat yang digunakan untuk kalibrasi arah kiblat ini.
- Tarik garis dari ujung bayangan hingga ke posisi alat. Garis yang ditarik itu arah kiblat yang sudah dikalibrasi dengan posisi Matahari saat tepat berada di atas Ka’bah.
Tidak ada komentar: