Wow! Ini Keutamaan Shalat Tarawih Selama Ramadhan
Sepanjang
bulan Ramadhan, banyak keutamaan yang terkandung dan bisa didapat oleh umat
Muslim. Salah satunya keutamaan shalat Tarawih yang dilakukan setiap malam.
Di dalam
kitab “Durratun Nashihin Fil Wa’zhi wal Irsyad” karya Syaikh
‘Utsman bin Hasan bin Ahmad Syakir Al Khubari, seorang ulama yang hidup di abad
ke-9 Hijriyah, banyak keutamaan dalam shalat Tarawih.
Mengutip
hadits dari Ali bin Abi Thalib berkata: “Aku bertanya kepada Nabi Muhammad
tentang keutamaan (shalat) tarawih di bulan Ramadhan lalu beliau berkata: Malam
pertama, dosa-dosa orang yang beriman keluar darinya pada malam pertama seperti
hari dilahirkan ibunya.
Sementara
untuk malam kedua, dirinya diampuni juga (dosa) kedua orang tuanya jika
keduanya beriman. Malam ketiga, malaikat memanggil dari bawah ‘Arsy:
‘Mulailah beramal, semoga Allah mengampuni dosamu yang lalu!’.
Malam
keempat, baginya pahala seperti pahala membaca Taurat, Injil, Zabur dan Al
Furqan (Alquran). Malam kelima, Allah memberinya pahala seperti orang yang
shalat di Masjidil Haram, Masjid Madinah, dan Masjid Aqsha.
Malam
keenam, Allah memberinya pahala seperti orang yang melakukan thawaf
mengelilingi Baitul Makmur dan bebatuan pun memohonkan ampunan baginya. Malam
ketujuh, seakan-akan dia bertemu Musa As dan kemenangannya atas firaun dan
Haman.
Malam
kedelapan, Allah memberikan kepadanya seperti apa yang telah diberikan-Nya
kepada Ibrahim ‘Alaihis Salam. Malam kesembilan, seakan-akan dia beribadah
kepada Allah seperti ibadahnya Nabi Muhammad SAW.
Malam
kesepuluh, Allah memberikan rezeki kepadanya kebaikan dunia dan akhirat. Malam
kesebelas, dirinya keluar dari dunia seperti hari kelahirannya dari rahim
ibunya. Malam keduabelas, pada hari kiamat dirinya akan datang seperti bulan di
malam purnama.
Selanjutnya
untuk Malam ketigabelas, pada hari kiamat dia akan datang dengan keamanan dari
segala keburukan. Malam keempatbelas, Malaikat datang untuk menyaksikannya
shalat tarawih dan kelak Allah tidak akan menghisabnya pada hari kiamat.
Untuk Malam
kelimabelas, para malaikat dan para malaikat pembawa ‘Arsy dan kursi
bershalawat kepadanya. Malam keenambelas, Allah Subhanahu wa Ta’ala menetapkan
baginya kebebasan dari api neraka dan dimasukan ke surga.
Malam
ketujuhbelas, diberikan pahala seperti pahala para Nabi. Malam kedalapanbelas,
para malaikat memanggil, ‘Wahai Abdullah, sesungguhnya Allah telah meridhaimu
dan meridhai kedua orang tuamu.’ Malam kesembilanbelas, Allah mengangkat
derajatnya di surga Firdaus.
Pada malam
keduapuluh, dia diberikan pahala para syuhada dan orang-orang shaleh. Malam
keduapuluh satu, Allah membangunkan baginya sebuah rumah dari cahaya di surga.
Malam keduapuluh dua, pada hari kiamat ia akan datang dengan rasa aman dari
semua kesulitan dan kecemasan.
Malam
keduapuluh tiga, Allah membangun baginya sebuah kota di surga. Malam keduapuluh
empat, dikatakan kepadanya, ‘Ada 24 doa yang dikabulkan.’ Malam keduapuluh
lima, Allah mengangkat siksa kubur darinya. Malam keduapuluh enam, Allah
mengangkatnya seperti pahala 40 ulama.
Malam
keduapuluh tujuh, pada hari kiamat ia akan melintasi Shirathul Mustaqim bagai
kilat yang menyambar. Malam keduapuluh delapan, Allah mengangkatnya 1000
derajat di surga. Malam keduapuluh Sembilan, Allah memberikan ganjaran baginya
1000 hujjah (argumentasi) yang dapat diterima.
Terkahir,
pada malam ketigapuluh, Allah berfirman: Wahai hamba-Ku makanlah dari
buah-buahan surga dan mandilah dari air Salsabila, minumlah dari telaga
kautsar, aku Tuhanmu dan engkau adalah hamba.(*)
Tidak ada komentar: